Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label ramayana

Algoritma Batik Nusantara

Algoritma Batik Nusantara  Rāvaṇavadha ditulis Bhattikawya, India kuna, dari Abad ke-6 sampai 7. Kakawin Rāmāyaṇa (ꦏꦏꦮꦶꦤ꧀ꦫꦩꦪꦟ), Mataram Hindu, pada 870. Menurut KRT Manu W. Padmadipura, merujuk Kakawin Rāmāyaṇa, 870, kata “batik” berasal dari “tika” (Jawa Kuna) yang berarti lukisan atau gambar sakral. Dalam Citrabuwana, lukisan sakral tersebut merupakan penghubung antara tubuh manusia yang memakai (jagad cilik, microkosmos ) dengan alam semesta (jagad gedhe, macrocosmos ). Keterhubungan antara pemakai batik dengan alam semesta merupakan tanda bhakti untuk menjaga keseimbangan semesta.

Batik, Mbatik

Batik Kamus Jogja (2) Menurut KRT Manu W. Padmadipura, dengan merujuk Kakawin Ramayana, “batik” berasal dari “tika” (Jawa Kuna) yang berarti lukisan atau gambar sakral.  Konsep batik Jawa terdapat dalam Citrabuwana , yang menghubungkan tubuh manusia (mikrokosmos) dengan alam semesta (makrokosmos). Membatik atau dalam kosakata Jawa lazim disebut mbatik adalah melukiskan keterhubungan alam semesta yang sakral bersama manusia dengan tindakan bakti.